Hino RK1JSNL ini menggunakan mesin J08C-VC 6 silinder dengan
tenaga 260PS.
Terdapat turbocharger dan intercooler sebagai penunjang
mesin.
Karena didesain untuk dalam kota, transmisinya pun dibuat
otomatis menggunakan ZF Ecolife 6AP1200 dengan 6 percepatan.
Awalnya
chassis ini diproduksi pada tahun 2007 yang digunakan untuk
Transjakarta.
Saat itu sekitar 74 unit bus Hino CNG digunakan oleh
beberapa operator Transjakarta seperti Lorena, Primajasa, dan Trans
Batavia.
Namun dikarenakan belum adanya order lagi sempat berhenti
produksi lagi, dan pada tanggal 27-11-2015 Hino pun mulai memproduksi
lagi hingga sekarang.
Kalo sekarang mungkin bisa ditemui pada bus
Transjakarta single deck dengan body karoseri New Armada.
Nah yang
membuat beda dengan produksi sebelumnya adalah terletak pada sistem
keamanan BBG yang lebih secure, dan tentunya lebih ramah lingkungan.
Namun sayang tetap saja chassis ini tidak dilengkapi dengan suspensi
udara.
Friday, January 25, 2019
PO BUS BEJEU
Bus muriaan
memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Kali ini akan membahas PO yang
armadanya terkenal dengan Black Bus
Community.
Kata "BEJEU"
diambil dari sebuah akronim BJU yang dijabarkan adalah Bongkotan Jati Utama.
Mungkin untuk memudahkan jadi disebut Bejeu
kali ya, ditambahkan huruf E dan menjadi lebih berkesan.
sebelum merintis PO Bejeu, beliau Bapak H.
Rofi'udin, S.E telah memiliki sebuah bisnis menjual kayu-kayu jati hasil
lelang, sejak tahun 1989 yang diberi nama Bongkotan Jati Utama (BJU). Pada
tahun 2002 berawal dari inisiatif Bpk Rofi'udin mengajak kakak dan adiknya
bersama membangun bisnis transportasi.
kenapa warna hitam yang dipilih untuk jadi
warna dasar setiap bus Bejeu, yang akhirnya bertahan dan menjadi identitas
hingga sekarang.
Ternyata bukan tanpa alasan, terbukti warna
hitam menjadi daya tarik para penumpang dan memberikan keuntungan untuk Bejeu.
Mungkin karena warna hitam menggambarkan kesan elegan dan mewah jadi membuat
masyarakat tertarik. Hampir semua armada Bejeu menggunakan konfigurasi pintu
Tengah. Yang mana juga terdapat toilet, dan sekat antara ruang penumpang dan
pengemudi.
Fasilitas Wifi hotspot, snack dan minuman
ringan serta makan pokok sudah menjadi standar pelayanan dari Bejeu.
Bejeu
semakin berkembang hingga mempunyai dua cabang, yaitu Bejeu Linsaka (Lindungan
Sang Kuasa).
Untuk Bejeu kantor pusatnya berada di Ngabul, Jepara, Jawa Tengah
sedangkan Bejeu Linsaka berada di Sampangan, Semarang, Jawa Tengah. Sedangkan
untuk pengkodean, kode B untuk Bejeu dan L untuk Linsaka.
Saturday, January 5, 2019
BUS TRAYEK TERJAUH DI INDONESIA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Siapa yang tidak mengenal PO yang satu ini, PO Legendaris dari pulau Sumatera
yaitu PO ALS atau Antar Lintas Sumatera.
PO ini didirikan di Kotanopan, Mandailing Natal, September tahun 1966.
PO ini juga sangat mempunyai ciri khas di masarakat pulau Jawa, yaitu identik dengan barang barang yang ditaruh di atas bis dan bus ini sering dilihat sangat kotor eksterior nya, tapi bukan males mencuci bis ya, mungkin karena trayek nya yg jauh terkena hujan dll.
PO bus satu ini bisa dibilang mempunyai trayek terjauh di Indonesia.
Trayek terjauh nya yaitu adalah Medan – Jember dengan jarak tempuh
sekitar 2920km,
Dan memeliki waktu tempuh hingga berhari hari bahkan bisa satu minggu,
lumayan lama juga.
Pada tahun 1966 ALS hanya melayani trayek Medan – Kotanopan lalu kemudian
Medan – Bukit Tinggi.
Tahun 1972 ALS menambah trayek ke berbagai kota di Sumatera, seperti Banda
Aceh, Padang, Pekan Baru, Jambi, Bemgkulu, Palembang, dan Bandar Lampung.
Pada tahun 1980 ALS mulai memberanikan untuk memperluas trayek nya ke
pulau Jawa, yaitu ke Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya dan
menyusul trayek ke Malang dan Jember.
Namun ALS belum membuka trayek ke pulau Bali.
Thursday, January 3, 2019
STANDAR EMISI EURO BUS
Assalamu’Alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Kian hari sector transportasi
kian tumbuh dan terus berkembang, banyaknya pengguna motor berakibat
meningkatnya bahan bakar minyak, dan semakin banyak asap dijalan.
Untuk menanggulangi hal
tersebut negara negara Uni Eropa membuat standar emisi untuk kendaraan pada
tahun 1988 yang bernama Euro.
Standar emisi euro bisa kita
definisikan sebagai standar gas buang kendaraan versi negara negara Uni Eropa.
Hal ini untuk memperkecil kadar bahan pencemar udara yang dihasilkan kendaraan bermotor, standarisasi euro dijalankan dengan penuh ketelitian dan terus bertahap sehingga bisa di gunakan Mobil bensin, diesel atau kendaraan yang besar atau kecil seperti BIS.
Hal ini untuk memperkecil kadar bahan pencemar udara yang dihasilkan kendaraan bermotor, standarisasi euro dijalankan dengan penuh ketelitian dan terus bertahap sehingga bisa di gunakan Mobil bensin, diesel atau kendaraan yang besar atau kecil seperti BIS.
Di Eropa standar euro ini baru
di mulai pada tahun 1988 dengan sebutan EURO 0.
Pada tahun 1992 standar terus ketat dengan mewajibkan menggunakan catalytic pada mesin bensin dan sering disebut standar EORO 1.
Lalu secara bertahap negara Uni Eropa meningkatkan standar emisi menjadi EURO 2 pada tahun 1996, EURO 3 pada tahun 2000, EURO 4 pada tahun 2005, EURO 5 pada tahun 2009, dan yang paling tertinggi saat ini yaitu EURO 6 mulai tahun 20014.
Pada tahun 1992 standar terus ketat dengan mewajibkan menggunakan catalytic pada mesin bensin dan sering disebut standar EORO 1.
Lalu secara bertahap negara Uni Eropa meningkatkan standar emisi menjadi EURO 2 pada tahun 1996, EURO 3 pada tahun 2000, EURO 4 pada tahun 2005, EURO 5 pada tahun 2009, dan yang paling tertinggi saat ini yaitu EURO 6 mulai tahun 20014.
Pada standar emisi EURO 5 dan
EORO 6 kadar karbon dioksida hanya diperbolehkan 1,5% dari gas buang 1 kendaraan.
Di Indonesia kendaraan nya pun
masih memenuhi standar emisi EURO 3, namun banyak sekali kendaraan yang
beremisi EURO 1 yang berkeliaran dijalanan. Kendaraan dinegara kita belum bisa
memenuhi standar yang lebih tinggi karenya salah satunya bahan bakr kita yang
kurang baik. Penerapan standar emisi seharusnya harus diikuti dengan
peningkatan kualitas bahan bakar.
Contoh emisi standar EURO:
EURO 1 : Mengharuskan bahan
bakar bebas timbal
EURO 2 (mesin diesel) : Menggunakan solar dengan kadar sulfur
dibawah 500ppm
Jadi semakin tinggi standar emisi gas buangnya juga harus menggunakan bahan bakar yang harus baik juga.
Dan itu yang terjadi di Indonesia masih Tarik ulur kebutuhan mesin ramah lingkungan dengan ketersediaan bahan bakar yang berkualitas.
Sehingga penerapan standar emisi EURO 4 baru bisa terealisasikan pada mesin bensin, dan 4 tahun lagi pada mesin diesel. Jadi jika ada bis yang bertuliskan EURO 4 atau lebih jangan cepat dipercaya ya hehe.
Dengan ada nya gas buang
semacam ini banyak keuntungan nya, yaitu lebih irit, dan udara menjadi bersih. Sasis
bus Mercedes Benz, Scania, dan Hino sudah sangat siap dengan produk berstandard
tinggi yang lebih baik, tinggal menunggu bahan bakar yang lebih baik juga dari
pemerintah.
mungkin seperti ini contohnya, apabila ada kekurangan mohon di koreksi kembali:)
Subscribe to:
Posts (Atom)