Bus muriaan
memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Kali ini akan membahas PO yang
armadanya terkenal dengan Black Bus
Community.
Kata "BEJEU"
diambil dari sebuah akronim BJU yang dijabarkan adalah Bongkotan Jati Utama.
Mungkin untuk memudahkan jadi disebut Bejeu
kali ya, ditambahkan huruf E dan menjadi lebih berkesan.
sebelum merintis PO Bejeu, beliau Bapak H.
Rofi'udin, S.E telah memiliki sebuah bisnis menjual kayu-kayu jati hasil
lelang, sejak tahun 1989 yang diberi nama Bongkotan Jati Utama (BJU). Pada
tahun 2002 berawal dari inisiatif Bpk Rofi'udin mengajak kakak dan adiknya
bersama membangun bisnis transportasi.
kenapa warna hitam yang dipilih untuk jadi
warna dasar setiap bus Bejeu, yang akhirnya bertahan dan menjadi identitas
hingga sekarang.
Ternyata bukan tanpa alasan, terbukti warna
hitam menjadi daya tarik para penumpang dan memberikan keuntungan untuk Bejeu.
Mungkin karena warna hitam menggambarkan kesan elegan dan mewah jadi membuat
masyarakat tertarik. Hampir semua armada Bejeu menggunakan konfigurasi pintu
Tengah. Yang mana juga terdapat toilet, dan sekat antara ruang penumpang dan
pengemudi.
Fasilitas Wifi hotspot, snack dan minuman
ringan serta makan pokok sudah menjadi standar pelayanan dari Bejeu.
Bejeu
semakin berkembang hingga mempunyai dua cabang, yaitu Bejeu Linsaka (Lindungan
Sang Kuasa).
Untuk Bejeu kantor pusatnya berada di Ngabul, Jepara, Jawa Tengah
sedangkan Bejeu Linsaka berada di Sampangan, Semarang, Jawa Tengah. Sedangkan
untuk pengkodean, kode B untuk Bejeu dan L untuk Linsaka.
No comments:
Post a Comment